Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

Kita cuma debu

Dua hari ini dirumah aku cuma nonton berita tsunami di Aceh. Betul-betul bencana yang bikin sedih, bikin nelangsa, bikin kita sadar kalo ternyata kita ini betul-betul cuma debu jika berhadapan dengan kekuasaan Tuhan. Betapa kita ngga berarti apa-apa dimataNya. Satu kali hempasan,semua luluh lantak, hancur cuma menyisakan kepingan dan tubuh-tubuh tanpa nyawa. Apa ini teguran, cobaan, ujian, apapun namanya itu adalah tanda kebesaran Tuhan.

Kita betul-betul cuma debu, yang akan beterbangan ditiup angin takdir tanpa bisa menolak.
Tanpa iman yang kokoh untuk berpegangan, kita betul-betul cuma debu..

Comments

Popular Posts