Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

Aah..jatuh cinta ;)

Tadi malam ada teman yang menelepon saya. Belum selesai saya mengucapkan ‘halooo’ dia sudah menodong saya dengan ucapan ‘Sar, lo mesti nolong gue!’ (sopan banget, yaa). Masalah apa sih yang bikin dia panik kaya gitu? Biasanya dia nelpon saya paling untuk ngomongin kerjaan dia, tanya kabar saya, gimana kerjaan saya, gimana kehidupan sosial dan pribadi saya (yang terakhir betul-betul bukan topik yang menarik). Obrolan-obrolan yang ringan dan tidak pernah dimulai dengan todongan seperti itu.

Malam itu kemudian, selama hampir satu jam kedepan, jadilah saya listener dan adviser buat teman saya itu, sebut saja namanya Bimo, yang ternyata sedang ..hmmm..jatuh cinta. Isn’t that sweet? :)

Image hosted by Photobucket.com



Saya tidak menyangka, orang yang sangat rasional seperti Bimo (seringkali agak menyebalkan karena terlalu rasionalnya sampai-sampai sering mengabaikan kata hati), dengan dua gelar kesarjanaan dari PTN dan PTS terkemuka, karir yang menjanjikan disebuah perusahaan otomotif yang juga terkemuka, bisa kelimpungan seperti itu karena sedang dijatuhi cinta. Masukan-masukan yang saya berikan sebenarnya simple saja dan pasti dalam keadaan nomal dia akan dengan sangat rela memberikan argumen-argumen rasionalnya terhadap ide-ide original saya itu. Tapi tadi malam, dengan sabar dan penuh perhatian dia mendengarkan semua saran saya dan mengiyakannya tanpa bantahan sedikitpun :D

Ternyata, cinta memang punya kekuatan yang luar biasa, dia bisa membuat orang jadi kelihatan sangat bodoh, sangat tidak rasional. Cinta juga punya kekuatan untuk membangun sekaligus menghancurkan. Lihat aja, Taj Mahal dibangun atas nama cinta. Banyak sekali tragedi yang bermula dari cinta. Troya hancur karena cinta, Romeo dan Juliet juga mati bersamaan karena cinta.

Dia juga bisa membuat kita melihat begitu banyak bunga ketika bangun tidur dipagi hari dan mengecat dinding kamar kita dengan warna pelangi. Membuat kita melangkah ringan menjalani setiap hari dalam seminggu. Believe me, Ive been there before ;) Hanya sayangnya, belum sempat bunga-bunga yang saya lihat setiap bangun tidur itu mekar dengan sempurna, saya sudah terpuruk dan jatuh dalam lubang hitam tanpa dasar. Yang tersisa hanyalah pengap dan sesak. Yaah, satu lagi tragedi cinta.

Comments

Popular Posts