Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

Ternyata Aku Masih Menangis

Aku mendengar angin membisikkan namamu, aku menangis
aku melihat bulan menyunggingkan senyummu, aku menangis
aku menyadari bintang masih mengerlingkan matamu, aku menangis
semua yang mengingatkan aku padamu masih membuat aku menangis

Aku menangis ketika tak ada lagi lenganmu untuk ku gandeng
aku menangis ketika tak dapat lagi ku dengar suaramu
aku menangis ketika malam melenyapkan bayanganmu
aku menangis ketika cintaku tak mampu menahan pergimu

Ternyata aku masih menangis pada segala yang mengingatkanku padamu, dan semua hal mengingatkan aku padamu
ternyata aku masih menangis sejak saat aku kehilangan dirimu, sampai saat ini.

Comments

Popular Posts