Featured
Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat. Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga. Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia.
- Get link
- X
- Other Apps
Sari?? Tari??
Waktu saya baru aja jadi penghuni baru di tempat kos saya sekarang ini, saya sudah memperkenalken diri kalo nama saya Sari, itu sekitar bulan November 2007 lalu. Entah vocal saya yang terlalu merdu atau pendengaran si mbak asisten pribadi Ibu kos saya yang bermasalah, nama saya yang Sari itu pun terdengar menjadi Tari di telinganya.
Sebenernya saya sudah berniat (beberapa kali malah) untuk meralat nama saya setiap kali si mbak yang baik hati itu nyebut nama saya, tapi entah kenapa kok saya gak tega terus ya mo bilangnya. Lagi pula saya pikir, Tari kedengaran lebih manis dari pada Sari. Akhirnya sampe sekarang, sudah sekitar delapan bulanan gitu, jadilah saya Tari, bukan Sari, buat si mbak itu.
Popular Posts
Belajar Menghargai Keahlian Orang Lain
- Get link
- X
- Other Apps
Comments