Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

ketika hujan

Kuala Lumpur diguyur hujan, lebat dan berangin, sesekali dihiasi kilat dan petir. Dari ketinggian lantai 18, saya memandangi dunia yang basah. Cahaya lampu jalan yang berpendar di tengah hujan, kendaraan-kendaraan yang melintas perlahan di jalan yang berair. Tercenung saya menatap semuanya dari balik jendela kamar. Hanya ada saya dan irama hujan. Gosh, betapa saya mencintai hujan, dan saya selalu mencintai hujan, sejak dulu lagi.


(sendiri, menunggu Yaya online)

Comments

Popular Posts