Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

Selamat malam kematian

Selamat malam kematian. Suatu saat, cepat atau lambat, engkau akan berdiri di muka pintu dan mengetuk tanpa ragu. Merengkuh jiwa yang pasrah, memaksa jiwa yang memberontak, menyeringai pada jiwa yang ketakutan setengah mati, membelai jiwa yang tak sempat memahami hidup.

Selamat malam kematian, datanglah kapanpun engkau sempat, karena tak satu pun jiwa yang mampu menolak.

Selamat malam kematian. (Aku takut menghadapimu. Pelan, nyaris tanpa suara, jiwaku berbisik).

Comments

Popular Posts