Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

Dialog dengan Teman dan Tuhan

Tadi pagi, hal yang pertama saya lakukan begitu bangun tidur adalah membuka note saya, buka whatsapp dan bertanya panjang lebar dengan seorang teman yang saya anggap punya pengetahuan agama dan keimanan yang jauh, jauuuuh sekali di atas saya.

Iman saya sedang berada pada titik yang sangat rendah, setipis-tipisnya. Saya tahu, ini gak bisa dibiarin gitu aja. Saya harus berbuat sesuatu, setidaknya bicara dengan orang yang bisa mengingatkan bahwa hidup sepenuhnya milik Maha Pencipta.

Setelah dialog pagi dengan teman, malam ini saya putuskan untuk berdialog dengan Pemilik hidup. Tidak banyak yang saya sampaikan, dan saya pun tidak yakin apakah dialog itu saya lakukan dengan benar (sudah lama sekali saya melupakan tahajud). Saya hanya minta diajarkan untuk dapat bersyukur dan ikhlas. Itu saja. Allah Maha Mendengar.

Comments

Popular Posts