Suatu waktu, saya berucap seperti ini ke teman lelaki saya, "kemungkinan kamu untuk kembali ke istri kamu itu gede banget. Kalian berdua masih muda, dan Dimas pengikat yang kuat buat kalian". Dimas (nama palsu) itu anaknya, masih kecil, baru kelas 1 SD.
Menanggapi kalimat di atas, lelaki yang saya cintai itu bilang gini, "Ngga mungkin. Ngga mungkin banget".
Dua atau tiga bulan kemudian, saya terhenyak dan masuk ke dalam zona degradasi lagi, ketika tiba-tiba lelaki yang masih saya cintai sampai sekarang ini, memutuskan saya dengan alasan ingin kembali ke keluarganya, ke anak istrinya. Apa yang terjadi dengan kata "Ngga mungkin" tadi? Ketidakmungkinan itu berubah dalam waktu sekejap, in the blink of an eye, (I know, shit happens in life).
Sungguh dia telah mengajarkan saya untuk tidak mempercayai kata tidak mungkin, mustahil, impossible atau padanannya yang lain. Thanks a lot for that.
Comments