Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

PokoPoko dan Bayu

Tadi, barusan aja, ketika saya sedang berada di level 108 PokoPoko, tiba-tiba ponsel saya bunyi. Nomor tidak dikenal, tapi toh tetap saya angkat, siapa tau rejeki atau mungkin jodoh dari surga.

"Halo", kata saya. Suara di seberang empuk menjawab, "Halo, ini Sari ya?"
"Iya. Ini siapa?" Saya balik nanya. "Bayu, Sar. Kamu apa kabar?"

Suara yang sama, nada yang masih sama, tekanan kata yang tetap sama. Dan seketika itu juga, Gambir, jingga sore, depok express, Depok Baru, kereta mogok, kepala burung, kerupuk kulit, bisingnya suara announcer, Dukuh Atas, taruhan konyol, BengBeng, dan banyak hal lainnya berkelebat dalam ingatan, seperti sebuah film hitam putih yang diputar kembali di kepala saya.

A 20 minute call and I was like time traveling back to the past. Gosh. It's been ages. Where have those years gone?

And guess what, he was in KL too for some time when I was completing my contract there.

Comments

Popular Posts