Selama hidup, saya telah melewati 48 kali
pergantian tahun a.k.a. tahun baru.
Dari ke 48 kali momen pergantian tahun, hanya
beberapa yang saya ingat dengan samar cenderung jelas bagaimana saya melewati
pergantian tahun dan penambahan kerut di wajah saya.
Malam tahun baru 2009, saya ingat sekali
melaluinya dengan menatap kembang api dari jendela apartment Northpoint Mid
Valley, Kuala Lumpur, tempat saya tinggal selama 2 tahun di sana. Sambil
berharap, ada someone special bersama saya, melewati pergantian tahun itu. Pagi
hari di awal 2009, banyak kaleng minuman kosong berserakan di hall apartment
dan beberapa teman yang saya kenal tertidur pulas sampai matahari tinggi.
Tahun 2010, saya ada di tengah lautan manusia yang
menikmati pesta kembang api pergantian tahun di Dataran Merdeka (Merdeka
Square) di Kuala Lumpur. Saya lupa dengan siapa saya ke sana, tapi pada saat
itu saya berharap ada dia di sana. But, zonk. Anyway, saya menikmati malam itu,
momen yang meninggalkan kesan di benak saya. Memorable. Salah satu malam
pergantian tahun yang saya ingat cukup jelas.
Tahun 2015, ini hilarious. Mengesankan.
Unforgettable. Sangat jelas dalam ingatan saya, seperti baru kemarin. Sally
can't wait pun masih terdengar jernih di telinga saya, di suatu cafe di sudut
jalan Kebon Sirih. Dan tentu saja, drummer bertato *wink wink*. Teringat
kata-kata absurd yang saya teriakan dengan suara lantang dan parau di tengah
gelak tawa tanpa beban. Ini malam pergantian tahun terakhir saya sebagai a
happy jolly single female bersama teman2 perempuan single, dan beberapa teman
laki2 (yang merasa) single juga. What a night, what a night.
Tahun baru 2018, samar dalam ingatan saya
melewatinya dengan menatap kembang api di kejauhan dari jendela apartment di
selatan Jakarta. Saya di kamar, suami saya menonton tv di ruang tengah. Tidak
ada yang istimewa.
Malam pergantian tahun 2023. Baru saja beberapa
menit berlalu. Saya di kamar, berusaha untuk tidur di tengah suara kembang api
di kejauhan. Suami saya nonton salah satu channel mobil di yutube. Belakangan
ini, dia memang berniat ingin menjadi yutuber konten mobil. Goal di tahun 2023,
membuat video konten sebanyak-banyaknya.
Malam tahun baru ini, saya berusaha mengingat
bagaimana malam-malam pergantian tahun sebelumnya saya lewati. Saya hanya mampu
mengingat 5 kali malam tahun baru secara acak. Cukup menyedihkan saya rasa.
Lalu bagaimana dengan resolusi tahun baru? Sangat
jelas dalam ingatan, tidak pernah ada resolusi yang singgah di kepala saya.
Menyedihkan, sekaligus membebaskan.
Comments