Skip to main content

Featured

JEDA

Suatu ketika telinga butuh jeda dari bising dunia, dari suara-suara tanpa nada dan kata yang kehilangan makna. Layaknya malam, yang sejenak sembunyi dari hiruk pikuk siang, terik yang menyengat.  Berhentilah bersuara, berteriak, memaki, mengeluh, menghakimi, agar tenang sekejap dan angin memanjakan telinga.  Dan dunia tidak harus selalu dihiasi oleh suara sumbangmu. Maka berhentilah berbicara, untuk mendengarkan dunia. 

Pluviophile, Hujan dan Petrichor


Kata pluviophile (kata benda, plu.vio.phile) tidak ditemukan dalam kamus Bahasa Inggris online Oxford dan Merriam Webster. Kata tersebut dan juga varian tulisannya, pluviofil tidak ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. 

Dictionary.com memberikan makna pluviophile sebagai a person who enjoys rain and rainy days, and who is fascinated by the sights, sounds, etc., of rain.

Seorang pluviophile akan memuja hujan, menantikan datangnya hujan. Pluviophile mencintai segala sesuatu tentang hujan (tentu saja di luar banjir), aroma, suara dan vibes yang dihasilkan oleh hujan. Mereka merasakan kenyamanan dan kedamaian luar biasa ketika hujan turun. Bagi pluviophile, gemercik air hujan laksana nyanyian yang meninabobokan, membawa mereka ke dunia lain yang hanya bisa dirasakan lewat kalbu. Seorang pluviophile tidak akan ragu berjalan di tengah hujan, menikmati setiap tetes air hujan yang jatuh ke badannya. 

Dan setelah hujan berhenti, hanya menyisakan basah di tanah, pluviophile akan menghirup dalam-dalam aroma petrichor yang ditinggalkan hujan. Menurut Oxford English Dictionary, petrichor, n.: a pleasant distinctive smell frequently accompanying the first rain after a long period of warm, dry weather in a certain region. Kamus Besar Bahasa Indonesia memuat kata petrikor yang diserap dari kata petrichor, dan diartikan sebagai "aroma khas yang diasosiasikan dengan aroma yang keluar saat air hujan membasahi tanah yang kering". Pluviophile, hujan dan petrichor, merupakan tiga elemen yang hampir tidak mungkin terpisahkan. 

Bahkan ketika tidak turun hujan, ketika sedang disibukkan oleh pekerjaan rutinnya di kantor atau di rumah, pluviophile tidak segan-segan membayangkan datangnya hujan, membayangkan dirinya sedang duduk di sudut suatu coffee shop ditemani buku dan suara rinai hujan, sambil menghitung tetesan air hujan di antara dahan-dahan rimbun berdaun, seperti ribuan anak panah yang berlomba jatuh ke bumi. 

Pluviophile tidak berharap hujan cepat reda. Karena ketika hujan reda, ada sesuatu yang hilang dan memaksanya kembali ke dunia nyata. 


Comments

Popular Posts